31. Lanjutkan!

1222 Kata

Malam ini Nayla menangis sesenggukan sembari mengompres pipi kakanya dengan pelan. Nayla baru ke rumah neneknya bersama mamanya, dan saat pulang dia mendapati kakaknya yang tengah babak belur.  "Kakak kenapa sih gelud kayak gini? Lihat wajah kakak jadi gak tampan lagi," ucap Nayla setelah bisa menghentikan isakan tangisnya.  "Apa kamu bilang? Tampannya kakak sudah hilang?" tanya Nathan dengan spontan berdiri membuat air hangat dalam baskom yang semula dia pangku menjadi terguling dan tumpah.  "Ini tidak bisa dibiarkan, wajahku tidak boleh kehilangan ketampanan," ucap Nathan menuju cermin yang ada di sudut kamarnya. Nathan meneliti wajahnya yang memang banyak lebam kebiruan.  "Nay, ini kakak beneran gak tampan lagi?" tanya Nathan tidak percaya.  Nayla menepuk keningnya dengan pelan. Ka

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN