Bab 51

1578 Kata

Madeline mengangguk, lalu duduk di meja untuk menikmati makan malam yang Daniel bawa. Daniel, yang duduk di seberangnya, tampak santai. Meski dikenal sebagai sosok yang tegas dan arogan dalam urusan bisnis, Daniel rupanya memiliki sisi humoris yang selama ini jarang Madeline lihat. Selama makan malam, ia terus berbagi cerita lucu tentang perjalanannya ke Paris dan pertemuannya dengan beberapa klien eksentrik. "Kamu harus lihat ekspresi wajah mereka ketika aku menyebut bahwa mereka mungkin perlu merevisi seluruh rencana mereka. Mukanya langsung pucat, seperti habis melihat hantu," Daniel tertawa, diikuti oleh Madeline yang tak bisa menahan diri untuk ikut tertawa. “Serius? Kamu benar-benar bilang begitu?” Madeline menutupi mulutnya dengan tangan, mencoba menahan tawa yang tak terhenti.

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN