Bab 95: Mika Sakit

1213 Kata

“Papa. Jangan, itu Papa Mika. Jangan.” Citra terbangun kaget. Mika mengigau. Suhu tubuhnya lebih panas dari sebelumnya. “Sayang. Mika. Mika mimpi apa?” Citra perlahan membangunkannya. Dia mengambil plester penurun panas dan merekatkannya di kening Mika. “Mika mimpi?” ulangnya saat mata Mika membuka perlahan. “Mama, Papa belum pulang?” tanyanya parau. Citra menghembuskan napas. Ia mengambil segelas air minum. “Minum dulu ya, biar badannya cepet adem kalau banyak minum.” “Mika mau pipis dulu.” Citra memapah anaknya ke kamar mandi. Setelah selesai ia memberikan Mika minum dan menyelimutinya. “Bobok lagi ya. Nanti kalau Papanya pulang, Mama bangunin.” Gadis kecil itu mengangguk pelan. Sudah hampir tengah malam. Tak biasanya Raka lembur hingga tengah malam seperti ini. Citra sudah mengi

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN