Ayana berjalan gontai menuju bangku yang berada di trotoar, ia berfikir apa yang terjadi padanya. Saat bertabrakan dengan gadis itu ia melihat bayangan melintas tentang kejadian tadi di kepalanya, yaitu saat gadis itu akan menyeberang dan saat motor itu menekan klaksonnya semua itu tergambar jelas di kepalanya sebelum kejadian sebenarnya terjadi. Apa ia bisa melihat kejadian yang akan datang? Itu yang berkecamuk dalam otaknya, tapi kenapa? Sejak kapan?, Karena apa? Pertanyaan itu berputar dikepalanya. Ia terkejut saat sebuah tangan memegang bahunya. "Lo kenapa Ay...?" Tanya Sheila Ayana menggeleng pelan, Sheila kemudian duduk di samping Ayana "Jangan gitu dong Ay, bilang sama gue. Muka Lo cemas gitu, kenapa?" "Gue bingung Shel, udahlah ntar aja kita omongin ini. Yuk balik kant