Ayana membuka matanya, Dikerjapkannya kedua matanya untuk menyesuaikan dengan cahaya matahari yang menerobos masuk lewat jendela kamarnya. Dilihatnya jam dinding menunjukkan pukul 9 am, ia bangun dan duduk di tepi ranjang. Ayana melihat Gian meringkuk tidur di sofa yang berada dalam kamarnya, ia ingat semalam Gian datang langsung dari airport karena Sheila yang menghubunginya. Ia tahu ia terlalu ketakutan atas apa yang ia alami beberapa Minggu ini, hingga membuat Gian memutuskan pulang dan Shanghai untuk menjaganya. Ia merasa tak enak harus terus membuat Gian khawatir, ia memejamkan mata sejenak.. ia harus tegar dalam menghadapi apa yang dialaminya dan tak membuat Gian khawatir lagi. Ayana mendekati sofa dimana Gian tidur, ia duduk di tepian sofa dan menatap dalam wajah Gian