“Sumpah, Green ... aku!” Untuk kesekian kalinya, Langit meyakinkan. Sementara Audi yang tetap diam, jadi menatap ngeri kepadanya. “Aku rasa Sayang butuh bukti akurat,” lanjut Langit yang kemudian bergegas meninggalkan tempat tidur mereka. “Ih, ini gimana, sih?” batin Audi makin bingung saja. Dalam diamnya, Audi tetap mengawasi gerak gerik suaminya. Setiap apa yang Langit lakukan, tak luput dari pengawasannya. Pelan tapi pasti, Audi yang sibuk menolak percaya mendekati suaminya. Langkahnya cenderung diseret, sementara tatapannya khas orang bingung, tapi juga sangat penasaran. Langit mengeluarkan kantong karton besar dari lemari pakaian rak bagian bawah. Setelah Audi intip, ternyata dua karton berukuran besar tersebut berisi pakaian perempuan nan seksi berwarna serba hijau—green. Sementa