14. Mulai Dibongkar

1502 Kata

Audi memang tidak merespons ulah Ken, tetapi diamnya Audi dirasa Langit sama saja mengizinkan Ken. “Apakah dia ... calon suaminya?” pikir Langit yang kemudian sengaja berdeham. Awalnya, baik Ken maupun Audi yang mengenali suara deham Langit, memang cuek. Terlebih Audi berpikir, dirinya hanya terlalu ketakutan karena terus dipepet papa mantannya. Namun setelah Langit kembali berdeham kemudian disertai mengetuk pintu ruang kerja mereka yang terbuka, Ken langsung ketar-ketir. “Loh? Nih orang ngapain keluyuran di sini juga? Astaga ... bikin perkara saja!” batin Audi ketar-ketir. Keyakinan Audi bahwa dirinya hanya terngiang-ngiang suara Langit sirna. Sebab pada kenyataanya, Langit malah ada di hadapannya. Anehnya, Ken langsung segan bahkan amat sangat menghormati Langit. Ken sampai mengaja

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN