“Kelopak mataku jadi berat gara-gara efek bulu mata palsu yang aku pakai. Ini lem perekatnya belum ilang apa gimana?” batin Langit sambil mengucek kedua matanya, beberapa kali. Gara-gara harus rombak penampilan secara totalitas, Langit jadi telat datang ke kantor. “Ternyata jadi perempuan suka dandan, enggak enak banget. Pantas Titian paling malas kalau suruh hapus riasan. Ini jangan-jangan, wajahku masih cemong?” Langit mendadak tidak percaya diri. Buru-buru dirinya mempercepat langkah agar segera sampai ruang kerjanya. Kondisi kantor terbilang sepi karena semua karyawan sudah ada di ruang kerja masing-masing. Sebenarnya, Langit juga sudah ditunggu di ruang rapat. Namun karena Langit merasa wajahnya jadi berat sekaligus lengket. Dirinya sengaja memastikannya lebih dulu di kamar man