17. Dianggap Hina

1518 Kata

“Kelopak mataku jadi berat gara-gara efek bulu mata palsu yang aku pakai. Ini lem perekatnya belum ilang apa gimana?” batin Langit sambil mengucek kedua matanya, beberapa kali. Gara-gara harus rombak penampilan secara totalitas, Langit jadi telat datang ke kantor. “Ternyata jadi perempuan suka dandan, enggak enak banget. Pantas Titian paling malas kalau suruh hapus riasan. Ini jangan-jangan, wajahku masih cemong?” Langit mendadak tidak percaya diri. Buru-buru dirinya mempercepat langkah agar segera sampai ruang kerjanya. Kondisi kantor terbilang sepi karena semua karyawan sudah ada di ruang kerja masing-masing. Sebenarnya, Langit juga sudah ditunggu di ruang rapat. Namun karena Langit merasa wajahnya jadi berat sekaligus lengket. Dirinya sengaja memastikannya lebih dulu di kamar man

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN