Eps. 14 Jam Kerja

1201 Kata

Tengah malam. Terdengar suara tangis dari kamar anak. Suara tangis lirih itu terdengar menembus dinding kamar di tengah malam yang senyap. “Mama… jangan tinggalin Keira…” lirih, nyaris tak terdengar tapi cukup membuat Vivian yang sedang tertidur pulas sontak bangun dengan napas terengah. Tubuhnya berkeringat, matanya terbelalak, sempat linglung beberapa detik. “Keira?” bisiknya panik. Tanpa pikir panjang, ia melompat turun dari ranjang. Suara tangis itu semakin jelas, seperti mengiris malam. Vivian membuka pintu dengan cepat, lalu berjalan terburu-buru ke kamar anak-anak. Pintu kamar Keira sedikit terbuka, dan dari celah itu, terlihat gadis kecil itu meringkuk di bawah selimut dengan bahu terguncang-guncang. Vivian segera masuk. “Keira, Sayang…apa yang terjadi?” ucapnya cemas, langsung

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN