Eps. 17 Minum Ini

1235 Kata

Leonard memeluk tubuh Vivian yang terasa ringan namun dingin. Napas wanita itu terdengar pelan, wajahnya pucat dan keringat dingin membasahi pelipisnya. Dengan hati-hati, ia membaringkannya di atas sofa yang paling dekat, menyandarkan kepala Vivian ke bantal empuk dan menyelimutinya dengan selimut tipis yang terlipat di sandaran. Namun setelah itu, Leonard berdiri terpaku. Matanya menatap Vivian, penuh kebingungan dan...rasa bersalah. Pikirannya berputar cepat—apa yang harus ia lakukan sekarang? Wanita ini bukan hanya sekadar pengasuh. Dia telah mengurus anak-anaknya, mengurus rumah, bahkan tak pernah mengeluh meski terlihat kelelahan hampir setiap hari. Tangannya mengepal. “Kenapa aku nggak sadar dari awal?” gumamnya lirih, nyaris seperti mencaci dirinya sendiri. Dia meraba dahi Vivian

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN