“Luna, apa yang kau lakukan di sini? Kenapa kau bisa tertangkap juga oleh mereka?” Suara Calian yang terdengar serak melintasi dinding penjara bawah tanah, sampai di telinga Luna yang mendadak memerah dengan sendirinya, entah kenapa. Ia mendekat ke dinding sambil menelungkupkan wajahnya di sana. Perlahan, terdengar suara isak tangis yang keluar dari mulutnya tersebut. Hal itu tentu saja mengejutkan Calian yang ada di ruangan sebelah. “Kau menangis?” “Lu … Luna …, sama sekali tidak bermaksud untuk membuat segalanya menjadi seperti ini, Cal. Luna hanya ingin pulang kembali ke rumah bersamamu dan semua orang. Luna hanya ingin itu … tapi kenapa semuanya jadi seperti ini? Apa salah Luna sampai harus mengalami semua ini?” Semua pertanyaan itu terus-terusan meluncur dari bibirnya yang bergetar