Devano berdiri di depan pintu kamar Ranita. Niat hati Devano datang untuk menjemput istrinya sambil menjenguk cucunya tapi Devano kembali mendengar percakapan Radhika dengan Ranita tanpa ia sengaja. Devano menghela nafas panjang mendengar percakapan Radhika dan Ranita. Dulu kedua orang tua Devano selalu bilang kalau mereka tidak menuntut Devano menjadi anak yang sempurna karena kedua orang tua Devano sendiri bukanlah orang tua yang sempurna. Kini Devano dihadapkan pada rumah tangga anak perempuannya yang tidak dalam kondisi baik. Devano pun kini teringat pada ucapan kedua orang tuanya dulu. Devano menghela nafas panjang dan HP dalam saku celananya bergetar. Devano mengambil HP nya dari kantung saku celananya dan melihat nama Angkasa disana. Devano memutar badannya pergi dari tempatnya ber

