*** Di Ruang Keluarga… Ketika Dominic tiba di ruang keluarga, ia mendapati Michael sedang berdiri di dekat perapian. Pria itu tampak memandangi api yang bergerak pelan, wajahnya datar seolah tengah memikirkan sesuatu yang berat. Secangkir teh di tangannya tak tersentuh, uapnya menghilang bersama waktu. Dominic berdiri sejenak, memperhatikan menantunya dengan tatapan lekat. ‘Michael... hanya kau yang bisa membantuku sekarang, karena tidak mungkin aku meminta bantuan Ayahmu,’ pikirnya, lalu mengambil napas panjang untuk mengumpulkan keberanian. “Michael,” panggil Dominic akhirnya. Michael menoleh perlahan, menatap Dominic dengan alis yang sedikit terangkat. “Ada apa, Dad?” tanyanya. Dominic melangkah mendekat, lalu duduk di salah satu kursi di dekat perapian. Ia menepuk kursi di sebela

