Brandy menatap Rowan seksama. Wajah tampan itu terlihat serius. Brandy menghela napas panjang dan berkata, "Aku hanya berusaha lebih kooperatif dalam hubungan ini, tuan Rowan Marthin. Seharusnya kamu berterima kasih karena aku tidak egois menjalani pernikahan kita. Aku mengatakan itu hanya demi memberi kamu kesempatan untuk berbahagia dengan wanita yang kau cintai." Ujar Brandy, mengomentari ucapan Rowan. “Kamu berbicara seperti itu seolah kamu tahu persis apa yang bisa membuat aku bahagia. Ayolah, Bree, jangan berlarut-larut membicarakan hal yang tidak penting, hanya menguras waktu dan energi saja. Yang pasti, kalau wanita kesayanganku sudah kembali, orang pertama yang akan aku beritahu adalah kamu.” ‘Orang pertama yang akan aku beritahu adalah kamu.’ Brandy mengulang kalimat terakhir