Brandy membeku mendengar kata-kata Jeane. Dia tidak pernah melakukan apa yang mereka tuduhkan, tetapi semua keluarga Louis termasuk Natan dan kini Jeane terus menyalahkannya. Tanpa mempedulikan Jeane, Brandy mengambil peralatan terapi dan merapikannya kembali di tempatnya di lemari. “Sejak kapan kamu menjadi pembantu di sini? Apa kamu sengaja datang ke rumah ini untuk menggoda Rowan?” Jeane yang tidak merasa tidak puas dengan sikap acuh tak acuh Brandy terus memburunya. Jeane terpikirkan akan hal itu melihat bagaimana Brandy terlihat sangat akrab dengan kakek Rowan. Seketika dia diliputi rasa iri. Bahkan dia yang cukup dekat dengan keluarga Marthin tidak seakrab itu. Lalau bagaimana bisa dengan Brandy? “Kamu begitu ingin tahu ya?” Brandy menoleh sambil tersenyum sinis. “Aku bukan pemb