Ara terbangun saat mendengar handphonenya berdering tanpa henti. Tanpa membuka mata ia segera mengambilnya di atas nakas yang berada disamping tempat tidur. “Halo,” sapa Ara dengan suara serak baru bangun tidur. “Dimana kamu, Ra?” suara khas Frans menyadarkan Ara perlahan. “Aku dirumah, mas Frans.” “Apa yang terjadi? aku mencoba menghubungi berkali-kali tapi kamu tak menjawab panggilan teleponku. Aku mencoba menghubungi Reiner tapi ia malah marah dan menyuruhku untuk tak mengganggumu. Aku akan menjemputmu sekarang…” “Gak usah, malam ini aku tak akan kemana-mana.” Jawaban Ara membuat Frans diam. “Apa yang terjadi, Ra?!” tanya Frans benar-benar penasaran. Ara diam lalu mulai bangkit dari tidurnya dan duduk bersandar di sandaran ranjang. “Tadi aku dibawa Reiner pulang kerumah untuk

