Menelpon sang kekasih sambil mencoba untuk terlelap, tapi kenyataannya Adam malah semakin membuka matanya karena Sindy terus menceritakan kisah tentang Harry yang membuat Adam semakin penasaran. “Kau sudah tidur?” “Bagaimana aku bisa tidur jika kau terus berbicara, Sayang. Suaramu selalu membuat tenagaku kembali pulih dan enggan untuk memejamkan mata.” Seketika Sindy tertawa mendengarnya, pacarnya ini memang sangat pintar dalam mengatakan hal hal semacam ini. “Sudah, lebih baik kau tidur.” “Aku sangat merindukanmu, aku ingin bertemu denganmu.” “Sabarlah, akhir pekan ini aku akan ke sana lagi. Kau bisa menahan rindumu sampai saat itu tiba?” Adam mengangguk. “Aku akan menunggumu, selalu di tempat yang sama.” “Cepat tidur, aku akan berhenti menceritakan itu.” “Ah, aku tidak bisa tidu