CHAPTER 23

2018 Kata

Adam tersenyum lebar begitu dia melihat komentar tentang cerita bocah Harry yang diadopsi oleh keluarga abadi yang menyimpan banyak misteri. Dia menarik napasnya dalam sambil tersenyum dengan lebar. Belum pernah dia sebahagia ini, rasanya banyak sekali kupu kupu berterbangan di perutnya. Intinya, Adam sangatlah bahagia. Meskipun masih terhitung jari tangan dan kaki, tapi dia sangat bahagia dengan bukunya yang sudah masuk daftar favorite beberapa orang. Tok. Tok. Tok. Sebuah ketukan pintu, dimana saat Adam menoleh, pintunya sudah terbuka dan menampilkan Riana; ibunya Sindy yang masih berdiri di ambang pintu sana. “Adam, ayok makan malam bersama, Nak.” “Aku akan keluar sebentar lagi, Nyonya. Apa ada yang perlu aku bantu?” “Astaga, berhenti memanggilku Nyonya, panggil saja aku dengan sebu

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN