“Sky,” panggil Lula, setelah memastikan Dillah pergi dengan senyum khasnya yang terus menggoda Lula. Sky tadi kesal karna terganggu oleh Dillah. Sky tidak ada di ruang tengah, Lula mencarinya dan suara Sky terdengar, “aku di sini...” arahnya dari dapur. Benar saja, suaminya tengah depan lemari es yang pintunya terbuka. Lula berjalan mendekat, “aku lapar,” ujarnya dengan tujuan ada di sana. Lula memberi anggukkan, “karena aku sudah seminggu ini tinggal sama kamu, enggak di sini, jadi stok makanannya yang masih ada aku minta dibawa pulang saja sama si Mbak.” Begitu Lula berhenti dekatnya, Sky menutup pintu kulkas lalu menghadap istrinya. “Mau pesan makan?” tawar Lula. Sky memberi anggukan, “yang cepat dan enak, setelah itu baru aku makan kamu.” Mata Lula membulat sempurna denga