Awalnya Lula terkejut saat bangun pagi, posisinya yang ada ditengah-tengah. Harusnya Rigel ternyata Sky yang pindah. Tepat di belakang Lula. Sempat khawatir Rigel jatuh, ternyata Sky sudah menghalangi dengan tumpukan bantal. Putranya tidurnya semakin bergeser ke sisi lain. Pagi ini bukan yang pertama, sudah beberapa kali Sky melakukannya. Sky menghadap dirinya yang memunggungi, tangannya memeluk Lula. Sejak kemesraan intim mereka di rumah Lula beberapa hari lalu, Sky memang mengambil kesempatan saat berdua dengannya. Sky masih dengan Sky yang sama, tidak ada romantis dan saat ingin, Lula harus siap dengan serangan ciuman dan menariknya ke tempat privasi, menjauhi Rigel sejenak. “Sudah bangun?” bisikan suara serak khas bangun tidur terdengar begitu jelas. Sky bisa merasakan jika Lula pun