Ketetapan Setia

2444 Kata

Hanya satu jam pertama Rigel mau tidur di kamar Ibu, setelahnya anak itu mulai mencari-cari Lula dan Sky. Merengek kecil, hingga Anggita akhirnya mengantar cucunya ke kamar yang ditempati putrinya. Lula keluar, “Momo,” rengek Rigel dengan wajah cemberut, pipinya memerah karena menangis. “Dia enggak tidur-tidur, terus cari kamu.” Tangan Rigel langsung terulur pada Lula. Lula memberi anggukan mengambil Rigel yang bersandar pada dekapannya. “Harus ada tangan dan wangiku, khusus kalau malam. Begitu juga pas di sana. Sudah iya mau tidur sama Opayan dan omanya malah bertahan beberapa menit saja, langsung menangis, minta ke aku.” Sesuai dugaan Lula jika putranya memang masih belum bisa tidur dipisahkan darinya, kecuali sudah benar-benar tidur yang nyenyak atau pernah berhasil hanya saat de

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN