Besar hati Lula mencoba menghapus kepedihan dihatinya, kehancuran hidupnya yang berulang dari pria sama. Rasanya ia tidak akan mampu lagi untuk melewati semuanya jika saja tidak memiliki Rigel. Memeluk putranya membawa ketenangan, walau rasanya begitu lelah, Rigel membuat Lula tidak bisa menyerah. Terutama setelah Sky membawanya. Lula memeluki Rigel sampai bocah itu memberontak bosan, tetapi Lula tidak melepaskannya hingga mereka tertidur bersama. Seingat Lula begitu, namun rasa hampa membuat Lula seketika membuka mata, “Rigel!” panik. Lula bahkan langsung duduk, mencari-cari keberadaannya. Tidak ada siapa pun di sana. Pening dikepalanya yang masih terasa berat, tidak Lula hiraukan sama sekali. Panik kembali melandanya seperti kemarin ketika tahu Sky membawa Rigel. Asumsi negatif mende