Kesayangan Para Opa-Oma

2709 Kata

Alyan menatap lekat Rigel yang mengikuti gerakan-gerakan anak-anak di atas usianya. Rigel sangat aktif, tidak mau duduk sejak tadi. Siang ini Alyan sengaja pergi mengajak cucunya, berdua. Tentu saja tadi dapat protes dari istri dan putrinya yang juga tidak mau kalah, ingin bermain dengan Rigel. Alyan merasa Rigel dipihaknya saat dengan sendirinya Rigel memilih ikut dengannya dibanding hanya di rumah bersama Fay dan Fayra. Tommy yang juga memerhatikan balita dua tahun beberapa bulan itu, ikut terkekeh melihat tingkahnya, “Sky sekali bukan?” tanyanya yang mengingat putra sulung sahabatnya saat seusia Rigel pun sangat semangat setiap kali datang ke gedung latihan, kemudian mengikuti para murid di sana yang sedang latihan. “Ya, dia semangat setiap kali aku ajak ke sini.” Alyan memang juga b

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN