“Kamu kenapa siiiih??” tanya Andra meniru logat manja sang istri sambil memeluk Rena dari belakang. Ditariknya pinggang Rena agar jatuh ke atas pangkuannya yang kini sudah duduk di sisi tempat tidur. Semenjak masuk ke dalam mobil hingga mereka sudah berada di kamar mengenakan pakaian tidur, Rena masih bungkam bahkan tidak berniat menanggapi sang suami yang sedang merayuanya. “De … Mama kamu lagi marah tuh, bantuin Papa donk,” kata Andra yang ditujukan kepada sang janin yang berada di dalam perut Rena. “Mas ….geli ah!” Rena menghela tangan Andra di perutnya. “Maaasss….eeeuungghh!!” Rena melenguh ketika Andra merayapkan tangannya ke atas dan memijat lembut dadanya. Lenguhan itu terdengar merdu di telinga Andra dan dirinya tidak bisa menunggu untuk memberikan kecupan di sepanjang rahan