“Iya Bu … Kakak akan hati-hati….” Rena menanggapi wejangan ibu Susi. “….” “Iya….” Dia menyahut lagi. “….” “Hemm….” Andra duduk di sofa mengawasi Rena yang sedang berkomunikasi dengan ibu mertuanya melalui sambungan telepon di balkon kamar sambil mondar-mandir dengan tangan mengusap perutnya yang telah membuncit. Perubahan fisik Rena karena kehamilannya entah kenapa malah membuat Andra semakin mencintai wanita yang tengah mengandung anaknya itu. “Ya udah Bu, Kakak mau makan malem dulu sama mas Andra ya … salam buat bapak sama adik-adik.” Rena berbasa-basi untuk kemudian mengakhiri sambungan telepon. “Yuk Mas,” ajak Rena seraya meraih tasnya dari atas sofa. Andra menahan tangan Rena lalu memposisikan tubuh sang istri berdiri di depannya dan dengan posisi Andra duduk seperti ini memb