Cemburunya Rena

1012 Kata

“Bu, beneran Lisna enggak usah ikut?” Lisna yang sedang merapihkan baju di walk in closet bertanya hati-hati. “Enggak usah Lis, kamu tenang saja … sekarang kamu udah bebas,” balas Rena dari meja rias sambil mengaplikasikan bedak ke wajahnya. Lisna melangkah mendekat. “Makasih banyak Bu, mungkin sampai mati pun Lisna enggak akan pernah bisa membalas kebaikan Ibu,” kaya Lisna penuh haru. Rena menyerongkan posisi duduk agar bisa menatap Lisna. “Enggak usah dipikirkan lagi … mulai sekarang, hiduplah lebih baik ya!” pesan Rena disertai senyum. Lisna yang sudah berkaca-kaca karena merasakan haru yang memenuhi dadanya, terinterupsi oleh sosok pria jangkung yang memasuki kamar. “Saya permisi, Bu.” Lisna pamit sambil sedikit membungkuk kemudian menundukan pandangannya ketika melewati Andra ya

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN