Bab 21

1507 Kata

Pagi itu Mario mengajak Viola keluar dari vila utamanya. Pengawalan tetap ketat, dua orang bodyguard selalu mengikuti dari belakang. Viola tahu dia tidak punya pilihan selain ikut. Tapi langkahnya tertahan ketika mereka berhenti di depan vila sebelah. Vila itu lebih kecil, lebih tenang, dengan pekarangan yang bersih dan aroma kopi pagi menyebar dari jendela yang terbuka. Pintu terbuka cepat. Suara langkah tergesa dari dalam. "Viola, sayang, akhirnya kamu datang juga." Rihana langsung memeluk Viola erat. Di belakangnya, Kevin tersenyum lebar dan berjalan mendekat. Wajah mereka terlihat senang. Bahagia. Tak satu pun tanda tanya di mata mereka, seolah semua ini murni perjalanan keluarga. Viola berdiri kaku, tubuhnya tegang. Dia tidak balas memeluk. Tatapannya kosong. Mario berdiri di bela

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN