Hari itu langit Jakarta mendung, seolah menyerap ketegangan yang menyelimuti lantai tertinggi Mardani Corp. Mario berdiri dengan tangan menyilang di depan d**a, matanya tajam menatap pria yang duduk di kursi hitam, dengan tangan diborgol dan kepala tertunduk. Pria itu adalah salah satu kepala divisi keuangan yang telah bekerja lebih dari sepuluh tahun di perusahaan. Namun kepercayaan sepuluh tahun itu, dikhianati dalam waktu hanya tiga bulan. Viola berdiri beberapa langkah di belakang Mario, menyaksikan semua proses konfrontasi itu dari kejauhan. Sinar mata Mario hari ini bukan sinar pria yang menatapnya dengan penuh cinta, bukan sosok lembut yang mengecup pipinya ketika pagi datang, atau menggenggam tangannya saat mereka berjalan di antara ladang buah di Australia. Hari ini Mario adala