Devon terdiam sejenak setelah mendengar apa yang Devi utarakan, lalu lelaki itu hanya bisa menjawab, " Baiklah jika itu keputusanmu . Semoga kau mendapat pekerjaan baru yang lebih baik dari sekarang ." Devi tersenyum kecil, " Terimakasih , Pak. kalau begitu saya permisi dulu. " Entah apa yang Devi rasakan saat ini , apakah ia kecewa karena Devon tidak menahan nya ? senyum miris tercetak jelas di bibir Devi . Ia tak boleh mundur lagi dan satu - satunya cara adalah menjauh dari Devon jika ia tak ingin tejebak semakin dalam pada perasaan nya sendiri. Di dalam ruang kerjanya, Devon meraup wajahnya berkali - kali . Lelaki itu sudah menekuk wajahnya semakin terlihat kusut dan tak bersemangat. Devi memang benar- benar ingin menjauh darinya. Selama wanita itu tak lagi berada di dalam apartmen