Devi kesusahan menelan ludah nya sendiri. Melihat bagaimanaa cara Diana memandangnya sungguh tak biasa. Bahkan mertuanya itu menatap tak berkedip dengan bibir berkedut. Diana beranjak berdiri. Devon yang tak mengerti apa yang sedang dilakukan mamanya, sampai mendongak karena posisi nya saat ini sedang duduk. "Ini semua karena kau, Devi!" tuding Diana. Tubuh Devi menegang seketika. Diana benar - benar sedang marah kepadanya. Tapi Devi tak mengerti apa yang membuat Diana begitu marah padanya. Baru kali ini Devi mengetahui bagaimana Diana yabg bisa berubah meenyeramkan. Padahal selama ini, Diana selalu bersikap lemah lembut pada Devi. "Ma...." Devon meraih lengan mamanya. Diana menatap putranya dengan wajah sendu. "Kau tahu, Dev, kenapa mama dan papa bertengkar lagi?" Tanya Diana.