Derios membuat sebuah rumah di atas bukit. Sejak hari itu Derios tinggal di sana bersama Peter. "Bos, kita sudah tinggal di sini bertahun-tahun. Tapi tidak ada kejelasan tentang masa depan kita. Bisa buat istana malah buat rumah kayu! Mana cuaca nggak pasti." Ucapnya seraya menyalakan api di depan rumah kayu tersebut. Peter merasa cuaca mendadak dingin. Derios sengaja mengabaikannya, pria itu tidak memperdulikan apa yang dikatakan oleh pengawalnya tersebut. Derios tetap rebah terlentang di atas dipan kayu di belakang punggung Peter. Derios menatap ke arah langit. Pria itu setiap malam hanya menghitung bintang yang ada di atas langit. Tahun demi tahun berganti, Derios bisa mengamati pertumbuhan Sandira dari usianya sekarang hingga tumbuh menjadi remaja. Derios sengaja tidak menunjukan

