“Ya ampun.” Deni yang hendak menyiapkan sarapan untuk istrinya dikejutkan dengan kehadiran Maysara di ruang makan rumahnya. “Sejak kapan Ibu di sini?” tanyanya seraya berjalan mendekat. Tampak Maysara sedang menuangkan makanan yang dibawanya ke wadah. “Ibu baru saja tiba,” jawabnya tanpa menoleh, masih tetap fokus pada wadah-wadah di meja makan. “Istrimu mana?” “Sedang mandi.” Maysara pun mengangguk mengerti. “Jangan salah paham dulu. Aku baru saja mau menyiapkan sarapan untuk Evrina,” kata Deni sebelum ibunya mengungkit tentang perhatian yang wajib diberikannya pada sang istri. Maysara kembali mengangguk-angguk. “Baguslah. Terus beri banyak cinta dan perhatian pada Evrina.” “Tentu,” jawab Deni. “Bagaimana? Kamu sudah memikirkannya?” tanya Maysara yang tentu dapat langsung Deni pah