Devano mengajak Merlian makan malam ke luar. Sebuah restoran mahal dipilihnya. Mereka tampak seperti pasangan suami istri yang serasi. Pakaian mereka bahkan senada. Merlian tak enak hati menolak permintaan Devano, terlebih ayahnya yang menyuruhnya. Karena itu Merlian tak mau terlalu lama memendam apa yang ada di benaknya. Di tengah makan malam berlangsung. Dia pun mengutarakan apa yang ada di benaknya. “Aku minta maaf ya Bang Dep,” ucap Merlian. “Minta maaf kenapa? Kan belum lebaran.” “Ish. Aku tahu bang Dep berharap lebih sama aku. Ya memang kedengarannya kegeeran sih. Tapi aku enggak bisa bang. Aku sangat menyayangi Gustave,” ucap Merlian. Devano tersenyum getir, melanjutkan makannya seolah tak mendengar ucapan Merlian. “Bang, kok diam aja!” “Aku harus jawab apa? Saat menerim