Tanpa terasa, Julian benar-benar terlelap malam itu. Biasanya Julian akan memikirkan banyak hal sebelum akhirnya jatuh tertidur. Namun, kali ini ia bahkan tidak ingat untuk melihat jam berapa tepatnya ia tertidur. Hingga sampai pagi hari menjelang pun, ia hanya setengah terbangun ketika merasakan sentuhan di pipinya. Julian membuka sedikit kelopak matanya dan menemukan sepasang mata gelap tengah menatapnya. "Lebih enak hadap-hadapan begini, ‘kan?" Hazel berbisik, menopang kepalanya dengan satu tangan sementara tubuhnya miring menghadap Julian. Julian hanya bergumam tidak jelas. Ia jelas masih mengantuk dan tetap melanjutkan tidurnya. Ia merasakan usapan lembut membelai wajahnya lagi dan membiarkan hal itu terjadi. Kemudian ia melakukan sesuatu yang tidak mungkin dilakukannya saat sudah b