90. Sisi Gelap Part Akhir

2141 Kata

Mencengkram dagu Ana dan membenturkan punggung wanita itu ke dinding adalah hal pertama yang dilakukan oleh Hans. Ana semakin pucat dari pada tadi dan membuat hati hans semakin sakit melihatnya. “Kau pikir aku peduli dengan surat perjanjian sialann ini, Ha!” desis Hans menatap murka Ana. Ia melempar surat tersebut ke sudut ruangan dimana tong sampahh berada. Kertas yang Hans lempar itu pun terbang berhamburan. “Tanpa surat itu pun kau seharusnya menjadi milikku! Aku menolongmu dengan membayarkan hutangmu dari pria bajingann itu untuk mejadikanmu pelayanku seumur hidupku, hidupmu sudah ditakdirkan untuk terus menuruti semua perintahku dan memberikan apa yang aku mau." Meski Ana kesakitan di bagian dagu, ana berusaha untuk tidak menunjukkan ekspresi apapun. Ia hanya menatap Hans dingin da

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN