"Kamu tamatan apa?" tanya Ibu itu. "Saya nggak sekolah, Bu ... pengalaman saya ART sama pernah kerja di klinik kecantikan ... saya bisa bantu beres-beres." Agni melepaskan resahnya. Kilau matanya sangat meyakinkan. Ibu itu lagi-lagi memandang Agni serius. "Bisa beres-beres?" Agni mengangguk cepat. "Bisa bantu yang lain juga, jika diperlukan," lanjut Agni mantap. Ibu itu mengamati tubuh semampai Agni dari atas ke bawah. "Mulai besok kamu bisa kerja di sini." Agni bernapas lega. "Ini seragam kerja kamu ... masuk dari jam 8 pagi. Briefing seperti biasa dan jam sembilan baru mula bekerja." Agni menjabat tangan ibu itu kuat-kuat. Ia senang sekali. Sampai-sampai ia lupa menyebut namanya. *** "Ha? Serius? Wah, selamat, Agni." "Iya, aku traktir makan malam deh." Malam itu Agni dan Lo