Bab 74. Masuk Angin

1094 Kata

Setengah berteriak Tata menyambut kedatangan Hera dan kekasihnya. Dia langsung memeluk Hera dengan pelukan hangatnya. "Ampun Hera. Tambah gelap nih kulit. Jalan-jalan ke mana aja di Bali?" seru Tata. Dia tatap tubuh Hera dengan seksama. Belum sempat Hera jawab pertanyaannya, pandangan Tata tersita ke Idris yang langsung merebahkan tubuhnya di atas sofa tamu dengan wajah meringis menahan sakit. Tata heran melihatnya. "Kenapa?" tanya Tata lagi. "Sakit perut, Ma," jawab Hera. "Di kamar Hera aja, Id. Sana rebahannya. Tante ambilkan air hangat ya." Tata tampak khawatir melihat Idris yang meringis kesakitan. Sementara Hera sibuk mengarahkan supir Idris memasukkan tas-tas besar berisi belanjaannya selama liburan ke dalam apartemen. "Makasih, Pak," ucap Hera saat semua barang-barangnya s

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN