Sarapan pagi sudah tersedia cantik di meja makan. Bu Mayang yang wajahnya sangat cerah tampak sudah rapi duduk di depan meja makan. Seperti biasa, hape dan buku catatan kecil selalu menemaninya kemana-mana. Bila ada sesuatu yang dirasanya janggal, wanita itu pun pasti memanggil seseorang.
"Agniiii!" serunya memecah suasana pagi hari itu.
"Agni di sini, Bu." Ternyata Agni berada di dalam dapur. Bu Mayang tak menyadarinya.
"Duh, kaget. Ibu kira kamu sudah di ruang catering."
"Ibu sih, datang-datang duduk nggak liat-liat ada orang."
Bu Mayang tersenyum melihat Agni yang sedang membereskan meja dapur.
"Tenang aja, Bu. Bu Yasmin sudah Agni bilangin soal pesanan apartemennya Om Harris."
"Oh gitu."
"Tadi kenapa manggil Agni, Bu?"
Bu Mayang mengamati layar hapenya.
"Barusan juga Ibu mau
