Bab 118. Kamar Baru Agni

1008 Kata

"Iya, Pak saya sempat bekerja. Saya ART. Asisten Rumah Tangga." Agni bercerita singkat tentang dirinya saat ditanya Pak Tio tentang pekerjaannya setelah pindah dari klinik Osaka. Mendengar jawaban Agni, Teh panas Bu Murni hampir jatuh. "Kenapa, Murni?" Pak Tio memandang Bu Murni heran. Bu Murni senyum-senyum. "Ah, masa sih kamu pembantu? Itu majikan matanya picek apa? Gadis secantik kamu masa jadi pembantu?" Agni diam saja. Sempat agak tersinggung dengan ucapan Bu Murni mengenai profesinya. Tapi dia tidak menanggapinya serius. "La ... terus?" tanya Pak Tio heran. "Hm, saya berhenti." "Berhenti atau diberhentikan?" Agni agak bingung mau jawab bagaimana. "Mau cari kerjaan lain, Pak. Cari pengalaman." "Ya, harus gitu. Nggak selamanya jadi pembantu terus, kecuali kalau majikannya ora

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN