Toeet toeet. Merdu sekali kedengarannya bunyi terompet abang sayur. Seakan memanggil-manggil hasrat ibu-ibu rumah tangga plus ART komplek untuk berebut harta karun. "Tumben, Ni. Biasanya belinya yang organic. Emang Bu Mayang makan sayur ginian juga?" tanya Bu Ratmi usil, tetangga beda tiga rumah dari rumah Bu Mayang, atasan Agni. "Yah, ini mah buat anak-anak, Bu Ratmi. Kalau buat Bu Boss mah lain lagi," jawab Agni sambiil memilih sayur-sayur yang dibutuhkannya. Majikan Agni tidak mengkonsumsi sayur yang dijual abang sayur, tapi membelinya di supermarket khusus menjual sayur organik, sedangkan sayur yang dibelinya dari abang sayur sekarang adalah sayur untuk pegawai-pegawai rumah Bu Mayang. "Eh, katanya anaknya Bu Mayang mau pulang dari Amerika," sela Bu Adis yang berdiri di samping Bu