Tasha abaikan dulu pertanyaan tentang surat itu. Ia memilih untuk tidak terjebak dalam drama yang belum tentu benar, apalagi di saat fokusnya kini hanya satu: peluncuran store Sarasana di Korea Selatan. Salah satu proyek internasional terbesar yang pernah ia pimpin sendiri. Dan benar saja, malam itu Varrel tidak juga pulang. Bahkan hingga pagi menjelang, penthouse tetap sunyi tanpa jejak sang suami. Tasha hanya menatap jendela yang buram oleh embun, sebelum akhirnya kembali ke dalam kamar, mengepak koper terakhirnya. Dua hari kemudian, Tasha sudah berada dalam penerbangan menuju Seoul bersama empat orang inti timnya yaitu Maya, Andre, Arini, dan Rizal. Mereka memilih apartemen sewaan yang cukup nyaman di daerah Yeoksam-dong, Gangnam. Bukan pilihan mahal, tapi cukup bergaya dan cocok untu