Apa ya namanya ini? Rindu? Padahal baru beberapa jam yang lalu Bram mencium keningnya sebelum berangkat. Tapi kini, Dita duduk di belakang kemudi dengan napas yang tak teratur. Ada ruang kosong di dadanya yang tak bisa dijelaskan dengan logika. Ia baru bangun dari tidur nyaman, masih mencium wangi sabun Bram di jemarinya, namun hatinya gelisah ingin melihat pria itu lagi. Ingin memastikan ia sudah makan. Ingin... dipeluk.
Namun Rania dan Tasha sudah kembali ke dunia mereka masing-masing. Rania kabarnya sedang menulis naskah untuk buku pertamanya, iya Rania ingin menulis cerita hidupnya tentang bagaimana terperangkap dengan Pak Rektor. Tasha telah kembali ke lini bisnis skincare yang sedang naik daun. Ruang Rasa memang dikelola bersama, tapi tak lagi mengikat mereka seperti dulu.
Dan Dita
