Hari yang Buruk

2639 Kata

Hari demi hari berlalu, dan Tasha mulai menyadari bahwa uang memang tidak bisa membeli cinta, tapi cukup mampu membeli ruang bernapas. Dalam waktu dua minggu, hidupnya berubah nyaris seperti putaran film. Brand skincare miliknya, Sarasana, akhirnya menembus pasar Korea Selatan. Kantor barunya berdiri gagah di kawasan bisnis yang prestisius, dengan interior minimalis elegan dan jendela kaca besar yang menghadap langsung ke jalan utama. Tak hanya itu, butiknya kini punya tempat permanen di lantai dua mal elite, diapit dua brand besar dunia. Semua seolah bergerak cepat, seperti tumbuhan yang mendadak tumbuh saat musim semi datang lebih awal. Kehidupan keluarganya pun ikut terangkat. Orangtuanya, yang semula tinggal di rumah sempit di kawasan padat, kini pindah ke sebuah perumahan dengan paga

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN