Karma yang Tertunda

2222 Kata

Dita tidak menyangka kalau Ashley senekad ini menemui Bram. Setelah segala yang terjadi, setelah segala yang dikatakan dan dijanjikan, perempuan itu masih berdiri di sana, menantang pagi yang baru dengan kemarahan lama. Dengan sepatu hak yang nyaris menusuk aspal dan sorot mata tajam yang menyiratkan dendam, Ashley benar-benar menghadang mereka di depan rumah. Tapi Dita… Dita tak perlu kesurupan iblis seperti yang dulu sering ia khayalkan dalam kepalanya. Sebab Bram melangkah keluar dari mobil dengan tenang, berdiri di hadapan Ashley dengan tubuh tegap dan tatapan yang tak lagi bisa disentuh masa lalu. “Ashley,” suara Bram rendah tapi tegas, cukup membuat angin pagi pun seolah berhenti sejenak. “Cukup. Aku sudah bilang dari dulu, aku nggak akan kembali. Aku nggak mau urusan apa pun lagi d

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN