Boom Waktu

1324 Kata

Rania mendengar penjelasan Rayyan dengan kepala sedikit berdenyut. Lelaki itu bilang sebelumnya ada banyak panggilan tak terjawab dari Prabu, dan karena khawatir, ia memberanikan diri membuka ponsel Rania yang saat itu sedang diisi dayanya. Rayyan berdalih tak tahu-menahu soal riwayat panggilan yang ia hapus, juga tidak menyangka bahwa akan menemukan fakta bahwa Rania dan Prabu ternyata hanya berpura-pura berpacaran. Katanya, semua itu terjadi tanpa niat buruk—hanya ingin memastikan Rania baik-baik saja. Tapi tetap saja, rasa tidak nyaman mengendap di hati Rania. Ada ruang yang tak bisa dijelaskan. Sesuatu terasa salah. Sejak hari itu, semuanya berjalan seperti dalam kabut. Hari-hari berikutnya, Rayyan justru semakin sering hadir di sekitar hidup Rania. Kadang mengajak bertemu, kadang mem

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN