Bab 98. Konferensi Pers

1531 Kata

Siang itu, di kediaman Camilia, wajah Farida memancarkan kebahagiaan. Laporan Firman mengenai teror yang telah dilakukan beberapa kali di mansion Davendra berhasil membuatnya puas. Ia membaca pesan yang dikirim Firman dengan hati-hati, matanya berbinar penuh dendam. “Semua berjalan lancar, Bu Farida. Paket-paket teror sudah sampai. Reaksi mereka pasti menarik.” Isi pesan Firman. “Bagus. Tapi saya ingin gebrakan yang lebih besar. Buat wanita itu segera kecelakaan. Kalau perlu, pastikan istrinya Davendra mati di tempat kejadian,” balas pesan Farida. “Sabar, Bu. Rencana ini butuh waktu dan strategi. Lagi pula, pembayaran yang dijanjikan masih kurang banyak. Kita bicara soal risiko besar di sini.” Farida mendengus kesal. “Uang, uang, uang. Kenapa selalu soal uang?” gumamnya. Namun ia tahu

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN