Dengan berat hati, Aysel harus berpamitan meninggalkan Zara, karena perawat kembali datang untuk menyuntikkan obat anti biotik dan wanita itu pun masih terlihat lemas saat menanggapi pembicaraannya. Ia merasa bukan waktunya yang tepat pula berlama-lama di sana, mau menunjukkan perhatiannya juga ada rasa sungkan karena di mansion ada Davendra. Kemudian, Aysel dan papanya yang sudah menyelesaikan urusan perusahaan Selim berpamitan pada Meyda. Hari pun menjelang petang, sudah cukup bagi Davendra merenungi nasibnya. Ia teringat jika tadi membeli beberapa coklat dan makanan untuk Zara yang belum sempat ia berikan pada Zara. Lantas, ia ke dapur kering mencari belanjaannya. “Ini barang-barangnya, Tuan. Saya tadi menaruhnya di sini,” tunjuk Agustio ke arah meja sudut yang ada di dapur bersih.