Daria tidak membutuhkan bukti lebih lanjut untuk menyadarinya—kematian neneknya datang di saat yang ‘tepat’ bagi raja itu. Terlalu kebetulan, terlalu sesuai dengan kepentingannya. Laurent mengulur waktu, menunda pembebasan para tawanan dengan dalih berduka. Sementara dunia menuntut kejelasan atas janji-janji yang ia buat, Laurent membungkus dirinya dalam topeng kesedihan palsu, menjadikan kematian neneknya sebagai alasan untuk tetap menggenggam kendali. Sepanjang pemakaman, Daria hanya menatap kosong ke tanah yang mulai menelan tubuh neneknya. Tanpa air mata. Tanpa kata-kata. Ia merasa hampa, seperti ada sesuatu di dalam dirinya yang ikut dikuburkan di dalam peti itu. Rakyat Veridia berkumpul, menundukkan kepala mereka dalam hening, tetapi Daria bisa merasakan bisikan-bisikan di antara m