Dengan antusias Stela memberikan makan pada buaya, perempuan itu mendekatkan daging dengan capit yang dia bawa. Vicky hanya menggelengkan kepalanya melihat tingkah istrinya. Stela sudah menghabiskan banyak uang untuk membayar makanan untuk buaya, tapi perempuan itu tidak kunjung puas. “Ayo makan, kembarannya Vicky,” ucap Stela yang membuat Vicky menolehkan kepalanya pada Stel. “Kamu menyamakan aku dengan buaya?” tanya Vicky melotot. “Iya. Kamu sama kayak buaya, punya perempuan satu masih kurang,” jawab Stela. Vicky menahan tangan Stela yang akan memberi makan buaya, pria itu menatap Stela dengan intens. “Kapan aku kurang dengan satu perempuan?” tanya Vicky menuntut. Stela hanya mengedikkan bahunya acuh. “Aku tanya, kapan? Apa aku pernah selingkuh?” tanya Vicky mengulangi. “Hishh,