Sudah terhitung tiga hari Vicky berada di Singapura, selama itu Vicky terus uring-uringan karena Stela yang tidak menjawab panggilan Videonya. Stela hanya menjawab pesannya dengan singkat padat dan jelas, Stela tidak mau basa-basi kepadanya.
Saat ini Vicky mengistirahatkan otaknya dengan menuju ke pemandian air hangat yang menjadi fasilitas di penginapan tersebut. Pria itu hanya bertelanjang dadaa sembari merendam separuh tubuhnya di kolam air hangat itu.
Suara langkah kaki terdengar membuat Vicky membuka matanya, Ricko datang seraya membawa handuk.
“Ricko, menurutmu kenapa perempuan bisa marah?” tanya Vicky pada Ricko.
“Karena Tuan melakukan kesalahan,” jawab Ricko mencelupkan kakinya di air.
“Siapa bilang saya melakukan kesalahan? Saya hanya tanya kenapa perempuan marah,” senta
